Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berikut Kinerja 5 Aset Kripto Terpopuler, Siapa Paling Cuan?

Walaupun masih dalam tren bearish jangka pendek, namun minat investor di mata uang kripto (cryptocurrency) masih cukup tinggi pada saat ini. 

Secara global, ada sekitar 5.000 lebih jumlah kripto yang diperdagangkan saat ini. Namun dari 5.000 lebih tersebut, lima diantaranya cukup terkenal dikalangan investor, dengan tentunya berkapitalisasi pasar yang cukup besar dan likuiditasnya cukup tinggi.  

Mengutip dari CoinMarketCap, Investing, dan CNN Indonesia, berikut rangkuman cryptocurrency yang kapitalisasi pasarnya bergerak dalam beberapa waktu terakhir.  

1. Bitcoin (BTC)  

Saat ini, harga satu Bitcoin dibanderol dengan harga sekitar US$ 33.000-an per koinnya atau sekitar Rp 460 juta per koinnya. Sedangkan kapitalisasi pasar Bitcoin saat ini mencapai US$ 615 miliar atau sekitar Rp 8.751 triliun.  

Bitcoin termasuk salah satu uang kripto populer dan paling banyak diperdagangkan. Pertumbuhan nilai aset kripto ini terus mengalami peningkatan, walaupun harganya masih melemah.  

Sejak muncul pertama kali, Bitcoin ditargetkan masuk pada skala perdagangan global termasuk peer to peer hingga digunakan sebagai digital cash, sehingga permintaannya tinggi.  

2. Ethereum (ETH)  

Sering disebut sebagai kripto alternatif, Ethereum sebenarnya adalah nama blockchain-nya, sedangkan nama koin digitalnya adalah Ether. Namun investor kripto lebih mengenalnya dengan Ethereum.  

Saat ini, satu Ethereum dihargai sekitar US$ 2.400-an per koinnya atau sekitar Rp 35 juta per koinnya. Aset kripto Ethereum banyak diperdagangkan dan pencairan dananya tergolong mudah.  

Sedangkan dari kapitalisasi pasarnya, Ethereum menduduki posisi kedua dengan perolehaan sebesar US$ 283 miliar atau setara dengan Rp 4.031 triliun.  

Ethereum merupakan mata uang digital dengan konsep smart contract yang memungkinkan developer untuk merilis aplikasi di smartphone.  

Baca:Duh! Bitcoin cs Rontok Semua, Ini Daftar Harga Terbarunya 

3. Binance Coin (BNB)  

Saat ini, kapitalisasi pasar Binance Coin mencapai US$ 52,5 miliar atau setara dengan Rp 744 triliun. Harga satu Binance Coin saat ini mencapai US$ 339/koin atau setara dengan Rp 4,8 juta per koinnya. 

Binance Coin diterbitkan oleh Binance Exchange pada 26 Juni hingga 3 Juli 2017 silam. Koin digital dengan kode BNB itu diperdangkan melalui blockchain yang sama dengan Ether, yakni Ethereum dengan jenis token ERC-20.  

4. Cardano (ADA)  

Menurut Investopedia, Cardano termasuk blockchain pertama dunia yang sistemnya lebih efisien.  

Pada Mei tahun ini, Cardano menempati urutan ke-7 di pasaran dengan harga yang terus tinggi serta menjadi uang kripto paling aman untuk sekarang.  

Adapun kapitalisasi pasar koin digital dengan kode ADA ini mencapai US$ 38,3 miliar atau setara dengan Rp 767,6 triliun. Harga satu Binance Coin saat ini dibanderol dengan harga US$ 353,39/koin atau setara dengan Rp 5,04 juta per koinnya  

Baca:Amsyong! Ditekan China & AS, Pasar Kripto Crash Lagi 

5. Dogecoin (DOGE)  

Dogecoin pertama kali diciptakan oleh Billy Markus dan Jackson Palmer pada December 2013.Logo Dogecoin diciptakan dari jenis anjing asal Jepang, Shiba Inu. Pada awalnya, Dogecoin diciptakan atas dasar lelucon, seakan untuk mencemooh Bitcoin yang kala itu sedang naik daun.  

Kini, Dogecoin digemari oleh sebagian besar investor kripto karena harganya masih sangat murah untuk satu koinnya. Harga satu Dogecoin kini dibanderol dengan harga US$ 0,33/koin atau setara dengan Rp 4.600-an per koinnya.  

Adapun untuk kapitalisasi pasarnya, Dogecoin saat ini mencapai US$ 42,3 miliar atau setara dengan Rp 600 triliun.  

Dalam sepekan terakhir, kinerja dari lima kripto terbesar tersebut secara mayoritas mengalami pelemahan. Hal ini terjadi setelah mendapat tekanan dari pemerintah China dan AS. 

Selama sepekan terakhir, kripto Dogecoin menjadi yang terparah koreksinya dibandingkan dengan empat kripto besar lainnya. Bahkan dalam sebulan terakhir, Dogecoin ambruk hingga lebih dari 40%.  

Walapun ambruk parah sebulan terakhir, namun sepanjang tahun (year-to-date/YTD), Dogecoin masih cukup eksis, di mana koin digital tersebut masih meroket hingga ribuan persen, yakni sebesar 5.685%. 

Sementara untuk Bitcoin dan Ethereum dalam sepekan terakhir juga masih terkoreksi cukup besar, yakni masing-masing 7,81% dan 5,5%. Selama Sebulan terakhir, Bitcoin ambles hingga 41,5% dan Ethereum ambruk hingga 38,51%.  

Adapun selama sepanjang tahun (YTD), Bitcoin hanya melesat sebesar 17% dan Ethereum meroket 246%.  

Kinerja Kripto 5 Terbesar  

Koreksi pasar kripto selama setidaknya sebulan terakhir disebabkan karena adanya tindakan keras oleh China dan AS terhadap cryptocurrency.  

Di China, para regulator baru-baru ini bertindak lebih keras terhadap mata uang kripto, karena masifnya penambangan kripto, apalagi penambangan kripto secara ilegal juga semakin marak di negara tersebut. 

Alhasil, pemerintah pun kini lebih tegas untuk menindak segala bentuk penambangan illegal kripto, karena hal ini berdampak pada masalah lingkungan, di mana konsumsi energy dari proses penambangan kripto cukup besar.  

Tak hanya China, AS pun juga sudah mulai lebih keras untuk menindak segala bentuk aktivitas kripto, baik penambangan maupun transaksinya, karena selain berdampak pada lingkungan yang cukup serius, hal ini juga dapat mengancam peran bank sentral AS.  

Selain karena dapat mengancam peranan bank sentral dan dampak lingkungan yang serius, potensi kripto yang digunakan oleh pelaku kejahatan juga membuat pemerintah Negeri Paman Sam kini lebih keras terhadap kripto.  

Pada awal Mei lalu, sistem pipa minyak AS yang berada di Houston, Texas tersebut mengalami serangan siber ransomware yang berdampak pada sistem komputerisasi pengelolaan pipa.  

Akibatnya, pihak Colonial Pipeline terpaksa menonaktifkan semua operasional pipa untuk menghindari kerugian yang berlanjut dari serangan siber tersebut. Penonaktifan operasional pipa tersebut menyebabkan distribusi minyak di beberapa negara bagian sempat terganggu.  

Terbaru, Federal Bureau of Investigation atau FBI berhasil menyita dana tebusan dari kasus serangan ransomware Colonial Pipeline sebesar US$ 2,3 juta, di mana Colonial Pipeline akan membayar tebusan tersebut kepada sang peretas.  

Di lain sisi, sang pendukung kripto sekaligus CEO Tesla yakni Elon Musk juga sudah sadar bahwa di beberapa kripto seperti Bitcoin menyebabkan dampak lingkungan yang serius.  

Terbaru, yakni pada Kamis (3/6/2021) lalu, Musk men-tweet tagar Bitcoin dengan simbol patah hati yang mengisyaratkan potensi perpecahan dengan cryptocurrency.  

Cuitan Musk di Twitter seringkali membuat pasar kripto bergerak terombang-ambing, kadang melesat, kadang ambruk. Cuitan Musk di Twitter juga lebih sering diekspresikan dalam satu kata atau menggunakan stiker dan gambar, sehingga seringkali banyak penggemarnya mengsalahartikan tweet dari Musk tersebut. 

Semenjak penurunan yang tercipta pada pertengahan Mei lalu, Bitcoin dan beberapa kripto lainnya memang masih berusaha untuk pulih, namun hal itu hanya bersifat sementara dan kembali melemah dan belum berhasil pulih seperti sebelum pertengahan Mei atau awal tahun ini. 

Posting Komentar untuk "Berikut Kinerja 5 Aset Kripto Terpopuler, Siapa Paling Cuan?"